Thursday, August 30, 2007

LAPORAN PKL

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah serta untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami keadaan lingkungan di luar sekolah penulis berharap dengan diselesaikan laporan ini, penulis dapat mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja/industri dalam hal ini PT. GMF AeroAsia.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada :
1. Bpk. Drs. Heryana selaku Kepala Sekolah SMK NEGERI 1 TANGERANG
2. Ibu. Dra. Neneng Kurniamala, S.pd selaku pembimbing dari sekolah
3. Bpk. Rudi Juniarto selaku GM BOUNDED ZONE
4. Bpk. WALUYO, S.Kom selaku ketua program Teknik Komputer Dan Jaringan
5. Ibu. Tri Mulyani dan Bpk. Tri Cahyadi selaku pembimbing yang dengan sepenuh hati meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing serta mengarahkan penulis dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini.
6. Orang tua dan teman-teman yang telah memberikan motivasi baik berupa materi dan moral selama penulis melaksanakan PKL
Sudah tentu kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam laporan ini.
Karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat penulis harapkan, demi kesempurnaan laporan ini


Tangerang, 31 Agustus 2007
Penulis



Dwi Astuti

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR……….…………………………………………………………………………….…...1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….…………………….….…2

BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………….….3
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………………………...…3
B. TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN……………………………..……………………..…..4
C. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN….………..…...……4
D. MANFAAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN……………………………………….………..…...5

BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
I. SEJARAH PT. GMF AEROASIA……………………………….……………….……….……...6
I.1 PROFIL PERUSAHAAN…………………………………………..……………………..………..6
I.2 GARUDA MAINTENANCE AEROASIA……………………………….….……….……....….8
I.3 PEGAWAI GARUDA MAINTENANCE………………………………..………………….…..9
I.4 FASILITAS GARUDA MAINTENANCE………………..………………………..……...10
II. STRUKTUR ORGANISASI GARUDA MAINTENANCE
II.1 STRUKTUR ORGANISASI………………………………………………………………..….…10
II.1A SERVICE FUNCION ORGANIZATION………………………………………….…...12
II.1B ORGANIZATION STRUCTURE…………………………...……………………….…..13
II.2 WAKTU KERJA…………………………………………………………………………….……..14
II.3 TATA TERTIB PERUSAHAAN…………………………………..……………………………15

BAB III
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
A. PELAKSANAAN KEGIATAN…………………………………………………………..……….....16
B. HASIL KEGIATAN……………………………………………………………..………………..…...16

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
A. KESIMPULAN………………………………………………………………………...……………....19
B. SARAN-SARAN…………………………………………………………………………………….…19

BAB V
PENUTUP…………………………………………………………………………………………….……...…..21
BAB VI
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………..……….….22




BAB I
PENDAHULUAN

SMK NEGERI 1 TANGERANG adalah suatu Lembaga Pendidikan Kejuruan yang mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa-siswi yang terampil dalam bidang pengusaan Bisnis dan Manajemen dalam dunia kerja, tangguh, berdedikasi tinggi serta mampu berinteraksi dalam dunia kerja.
Di dalam mencapai tujuan yang mulia tersebut, maka setiap siswa/siswi kami harus menguasai berbagai kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas dalam Ilmu Bisnis dan Manajemen.
Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan siswa/siswi kami langsung pada dunia kerja yang sebenarnya. Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi kami dalam setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang telah penulis dapat pada objek secara langsung.
Pengaturan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilakukan oleh sekolah dengan mempertimbangkan kesediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat menerima siswa/siswi kami yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Struktur program kurikulum, kalender pendidikan pada tahun ajaran tersebut akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi keadaan setempat.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan saat ini sangatlah baik dan berguna bagi setiap siswa/siswi SMK NEGERI 1 TANGERANG mendapatkan suatu gambaran yang nyata di dalam menjajaki dunia kerja dan menerapkan apa-apa yang telah didapatkan dari akademi pada pekerjaan yang akan digeluti, sehingga bila mereka terjun ke dunia kerja tidak mendapatkan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dapat menerapkan keahlian profesi yang dimiliki.

A. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilatar belakangi oleh beberapa ketentuan-ketentuan, yaitu:
1. Menerapkan teori pendidikan yang telah didapat.
2. Menghubungkan teori yang telah diperoleh dengan hasil Praktek Kerja Lapangan.
3. Mempelajari situasi kerja sesuai dengan ilmu yang didapat.
4. Membuat analisa dan pengamatan terhadap hu-bungan antara teori dan kenyataan.

B. TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan untuk setiap siswa/siswi merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
Adapun tujuan penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh Link and Match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
3. Meningkatakan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan.
5. Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di dalam dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
6. Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan berbagai masalah atau kesulitan yang ditemuinya.
7. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.
8. Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan dan di tempat praktek dengan segala persyaratan.

C. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Pembuatan laporan yang merupakan karya tulis adalah kewajiban bagi setiap siswa/siswi SMK NEGERI 1 TANGERANG yang telah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan. Pembuatan laporan ini bertujuan :
1. Siswa/siswi mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang didapat di sekolah dan penerapannya di dunia kerja.
2. Siswa/siswi mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan secara lebih luas dan mendalam yang terungkap dari buku laporan yang dibuatnya.
3. Siswa/siswi dapat memahami cara-cara pembuatan suatu laporan Praktek Kerja Lapangan.
4. Agar siswa/siswi dapat mencurahkan dan menuangkan pikiran serta segenap kemampuan kedalam tulisan.
5. Siswa/siswi dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.
6. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan dirinya sendiri.
7. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan dapat menunjang pengetahuan bagi siswa angkatan berikutnya.
8. Sebagai bukti nyata bahwa penulis telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

D. MANFAAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula dengan kegiatan praktek kerja lapangan yang telah selesai dilaksanakan. Adapun manfaat dari kegiatan praktek kerja lapangan yang telah penulis laksanakan adalah sebagai berikut :
1. Keahlian professional yang diperoleh dari praktek kerja lapangan, dapat meningkatkan rasa percaya diri, yang selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan keahlian professional pada tingkat yang lebih tinggi.
2. Waktu tempuh untuk mencapai keahlian professional menjadi lebih singkat. Setelah lulus sekolah dengan praktek kerja lapangan, tidak memerlukan lagi waktu latihan lanjutan untuk mencapai tingkat keahlian siap pakai.
3. Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama, tingkah laku, emosi dan etika.
4. Menambah pengetahuan mengenai perusahaan milik pemerintah, dalam hal ini PT. GMF AeroAsia.






BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

I. SEJARAH GMF AeroAsia
Sejalan dengan perkembangan bisnis yang terjadi saat ini maka sekitar tahun 1998 PT. Garuda Indonesia berusaha memaksimalkan setiap devisinya untuk membentuk strategi dua kali bisnis unit yang diharapkan dapat menghasilkan laba dan mengurangi biaya operasi perusahaan. Hal ini sudah dilakukan oleh perusahaan penerbangan asing, maka untuk itu PT. Garuda Indonesia harus memisahkan diri atau melepas salah satu divisi perbengkelan baik komponen maupun perawatan aircraft maka dibentuknya SBU GMF (Strategi Bussines Unit Garuda Maintenance Facility).
Dunia bisnis penerbangan terpuruk sedemikian hebatnya dengan berkurangnya jumlah penumpang akibat isu terorisme Internasional pasca tragedy “World Trade Center” 11 September 2001. Kemudian diperparah lagi oleh Wabah Flu burung dan SARS. Akhirnya beberapa perusahaan penerbangan kelas duniapun berguguran. Dampaknya telah dirasakan oleh Garuda Indonesia yang pada saat ini telah menjadi induk PT GMF AeroAsia.
Kemandirian PT GMF AeroAsia (GMFAA) ditandai dengan pendirian badan usaha pada tanggal 26 April 2002, Kemudian mulai beroperasi sejak 1 Agustus 2002. Hal tersebut merupakan strategi jangka panjang Garuda Indonesia yang dikenal dengan istilah “Airline Business Model”. Tujuannya adalah agar Garuda kembali ke “Core Business” dan memberi peluang bisnis yang lebih luas dan fleksibel kepada GMF.
Tantangan untuk berusaha mandiri GMF diawali dengan pengalihan karyawan Garuda ke GMF pada bulan Juli 2003, yang sudah barang tentu menimbulkan serangkaian resiko dan dampak psikologis baik terhadap perusahaan maupun terhadap karyawan.

1.1 PROFIL PERUSAHAAN
1. Filosofi perusahaan
Garuda Indonesia adalah suatu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa transportasi udara dan jasa-jasa lain yang terkait. Sebagai BUMN, Garuda juga mempunyai tanggung jawab lain, yaitu sebagai agen pembangunan dengan tujuan membantu Indonesia untuk tinggal landas, dan sebagai wakil/duta rakyat Indonesia, dimanapun Garuda berada.

Sehubungan dengan itu ada beberapa tanggung jawab lain yang diemban Garuda Indonesia yaitu:
· Meningkatkan industri sektor pariwisata di Indonesia
· Menciptakan lapangan kerja
· Melestarikan kebudayaan Indonesia
· Membantu pembangunan nasional

2. Visi PT. GMF AeroAsia
Visi dari PT. GMF AeroAsia adalah sebagai berikut :
Menjadi perusahaan pelayanan global dalam maintenance, repair dan overhaul pesawat terbang, komponen, mesin dan pendukung yang kompetitif dalam quality serta cost.

3. Misi PT. GMF AeroAsia
Misi dari PT. GMF AeroAsia adalah sebagai berikut:
1. Bisnis
§ Meningkatkan profit dan pendapatan usaha serta dapat tumbuh Kembang.
§ Garuda akan meningkatkan pelayanan, efisiensi dan produktivitas dalam rangka meningkatkan pasar yang lebih besar di sekmen yang lebih tinggi.

2. Pelayanan
§ Melaksanakan perawatan pesawat terbang dengan standar kualitas tinggi, secara tepat waktu dengan biaya kompotitif.
§ Menyediakan jasa-jasa yang berkaitan dengan industri penerbangan yang meliputi pelayanan darat, perawatan pesawat, system informasi, overhaul dan kesehatan.

3. Sumber Daya Manusia
§ Sebagai wahana aktualitas profesional dalam jasa teknologi industri kedirgantaraan.
§ Mengembangkan SDM dan infra struktur/organisasi dalam rangka persaingan global.



4.Kegiatan & Tujuan Perusahaan
Garuda Maintenance Facility bergerak dalam bisnis yang mempunyai kegiatan serta lingkup kerja :
Ø Perawatan, perbaikan dan Overhaul untuk airframe, komponen & engine pesawat.
Ø Kalibrasi tool dan equipment
Ø Pembuatan dan perawatan sarana pendukung pesawat
Ø Enginering dan service
Secara umum produk utama Garuda Maintenance Facility saat ini dapat diklarifikasikan sebagai berikut :
Ø Perawatan dan Overhaul pesawat (aircraft) pesawat B 747-100 / 200
/ 400, B737, DC-10, A300, B4, Foker 28, serta A 330.
Ø Perawatan dan Overhaul komponen pesawat B747-100 / 200 / 400,
B737, DC-10, A300, B4, Foker 28, serta A330.
Ø Perawatan dan Overhaul mesin pesawat, yaitu : mesin SPEY 555,
CFM 56-3, JT9D dan APUGTCP36, GTCO85 dan TSCP700.
Ø Perawatan GSE (Ground Support Equipment).

1.2 GARUDA MAINTENANCE FACILITY AEROASIA
Sejalan dengan perkembangan bisnis yang terjadi saat ini maka sekitar tahun 1998 PT Garuda Indonesia berusaha memaksimalkan setiap divisinya untuk membentuk strategi-strategi bisnis unit yang diharapkan dapat menghasilkan laba dan mengurangi beban biaya operasional perusahaan. Hal ini sudah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan penerbangan asing. Maka sudah saatnya PT Garuda Indonesia harus memisah/melepas salah satu divisi perbengkelan baik component maupun perawatan aircraft untuk menjadi SBU-GMF (Strategy Bussines Unit – Garuda Maintenance Facility).
Memang sudah saatnya setiap Airlines hanya berfokus pada core business (bisnis inti) dan maintenancenya dipercayakan pada SBU yang ada.Sehingga GMF diharapkan harus memiliki fasilitas perawatan purna pesawat untuk mendukung ON TIME PERFORMANCE. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi pesatnya teknologi pesawat terbang itu sendiri, yang pada akhirnya dapat memperlancar perusahaan penerbangan dalam mengoperasikan armada pesawatnya sesuai dengan jadwal terbangnya secara tepat, selain iu juga yang lebih utama adalah untuk menekan biaya-biaya sebagai cost saving device bagi Airlines itu sendiri.
Garuda Indonesia sebagai salah satu perusahaan nasional yang melayani jasa angkutan udara nasional dan internasional telah menyerahkan sepenuhnya perawatan armadanya ke Garuda Maintenance Facility (GMF) yang berlokasi di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. GMF harus di spin-of untuk dijadikan sebagai repair station sesuai dengan FAR 145.
Kemampuan yang ditawarkan GMF sudah diakui pasar internasional, terbukti dengan keberhasilannya meraih sertifikasi FAA (Federal Aviation and Administration), hal ini telah ditunjang dengan telah dilaksanakannya perawatan besar pesawat DC-10 milik Irlandia dan World Airways, serta perawatan ringan pada pesawat-pesawat.
Dengan jaminan pengalaman para engineer dan teknisi GMF yang sudah puluhan tahun, GMF sudah dapat merawat purna pesawat F-28 dan DC-9 sejak tahun 1974, dan pada akhir tahun 1990 sudah dapat melaksanakan overhaul pesawat A 300, DC-10 dan B 747. Sedangkan pada akhir tahun 1993, B-737 dapat dirawat D-check..
Jaminan ketepatan waktu perawatan pun semakin diperhatikan, disamping mutu produksi. Secara umum untuk overhaul B-737 waktunya 3-5 minggu, DC-9 dan F-28 waktunya sekitar 6 minggu, untuk A300 dan DC-10 waktunya sekitar 6-8 minggu, serta untuk B747 waktunya sekitar 8 minggu. Mengenai waktu itu terdiri dari Basic Inspection yang waktunya sudah pasti ditambah dengan perbaikan yang ditentukan waktu pelaksanaan inspeksi tersebut. Waktu inilah yang tidak dapat ditentukan sebelumnya.

1.3 KEPEGAWAIAN GARUDA MAINTENANCE FACILITY
Garuda Maintenance Facility merupakan bagian dari PT Garuda Indonesia yang berbentuk perusahaan BUMN, maka status pegawai tetap ialah pegawai Negara, sedangkan selebihnya ada yang berstatus tenaga kerja kontrak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sedangkan untuk calon pegawai tetap, menjalani masa pendidikan lanjutan setaraf diploma dua yang diselenggarakan PT Garuda Indonesia dengan perguruan-perguruan tinggi tertentu yang dipilih, seperti ITS Surabaya, ITB Bandung dll.
Selain itu untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas para Teknisi dan Engineer maka diadakan program up grading yang dilaksanakan di dalam negeri maupun di luar negeri, seperti ke IPTN, Amerika Serikat, Selandia Baru, KLM Belanda dll. Sistem pengaturan waktu kerja bagi mekanik GMF dilakukan secara bergiliran (shift). Lamanya waktu kerja adalah delapan jam dengan perhitungan jumlah jam kerja perminggu adalah 48 jam. Pengaturan secara bergiliran ini dimaksudkan agar proses kerja untuk karyawan staf adalah normal dengan waktu kerja 45 jam per minggu.

1.4 FASILITAS GARUDA MAINTENANCE FACILITY
GMF memiliki sarana dan prasarana yang memadai, berdiri di atas tanah seluas 115 Ha dengan pembagian areal sebagai berikut :
· Hangar : 8,7 Ha
· Workshop : 9,7 Ha
· Engine Test Cell dan Utility : 1,5 Ha
· Central Store dan Engine Shop : 1,7 Ha
· Perkantoran : 0,6 Ha
· Pertamanan : 53.4 Ha
· Apron, Taxi way dan Run up bay : 44,4 Ha
· Gedung Management dan pusat olah raga : 0,9 Ha

GMF mempunyai tiga buah hangar, dimana setiap hangar dilengkapi dengan service pits untuk sumber listrik 50 Hz dan 400 Hz, air pressure, air conditioner untuk kabin dan ventilasi pesawat terbang.
Apron GMF seluas 379.620 meter persegi dibangun dengan kontruksi cakar ayam mampu menampung 50 pesawat, yang masing-masing empat bay untuk B 737, lima bay untuk untuk DC-10, delapn belas bay untuk F28, tujuh belas bay untuk DC-9 dan enam bay untuk A300.
Fasilitas lainnya ialah gedung untuk material, mesin-mesin dan gedung utility sebagai penyedia tenaga listrik dan air conditioning untuk semua unit bangunan, gudang khusus penyimapnan bahan bakar, juga terdapat bangunan khusus untuk kepentingan umum dan lahan parkir seluas 18.500 meter persegi.
Sejalan dengan perkembangan waktu, GMF senantiasa berbenah diri dengan melengkapi berbagai fasilitas yang dibutuhkan dalam perawatan untuk semua jenis pesawat, engine maupun komponen dan berusaha menjadi The Best Workshop In Asia.

II. STRUKTUR ORGANISASI GARUDA MAINTENANCE FACILITY
II.1 STRUKTUR ORGANISASI
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia dipimpin oleh seorang Direktur Utama serta tiga orang Direksi yang membawahi Service Function Organization dan Bussiness Function Organization.
a. Dinas Internal Audit & Controller (TI).
b. Dinas Quality Assurance (TQ).
c. Dinas Administration & Finance (TA).
d. Dinas Marketing & Development (TP).
e. Dinas Strategic Policy & Corporate Secretary (TS).

Sedangkan Bussiness Function Organization, dibagi menjadi 6 dinas yaitu :
1. Dinas Line Maintenance (TL)
2. Dinas Base Maintenance (TB)
3. Dinas Component Maintenance (TC)
4. Dinas Engine Maintenance (TR)
5. Dinas Engineering Service (TE)
6. Dinas Trade & Asset Management (TM)

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Trade & Asset Management yang dipimpin oleh seorang Vice President dan 6 General Manager serta 16 Manager. Adapun bidang-bidang di Dinas Trade & Asset Management adalah sebagai berikut:
Ø Bidang Strategic Procurement & Counter Trade – TMS
Ø Bidang Asset Management – TMR
Ø Bidang Logistic – TML
Ø Bidang Aircraft Part Procurement – TMP
Ø Bidang Inventory Management – TMI
Ø Bidang Bonded Area – TM















PT. GMF AeroAsia
SERVICE FUNCTION ORGANIZATION

BOARD OF
DIREKTOR

INTERNAL AUDIT
& CONTERLLER
QUALITY
ASSURANCE

ADMINISTRATION &
FINACE
MARKETING & DEVEDEVELOPMENT
STRATEGIC POLICY
& CORPORATE
SECRETARY

IINTERNAL AUDIT
A/C QUALITY
CONTROL
CONTRELLER
WORKSHOP
QUALITY CONTROL
TREASURE &
BUDGETING
REVENUE
MANAGEMENT
ACCOUNTING &
FINANCIAL

MARKETING
BUSINESS
DELOPMENT &
BISINESS STRATEGY
CONTRACT


ACCOUNT MANAGER
ASIA & CHINA
ACCOUNT MANAGER
MIDDLE EAST
& EUROPE
ACCOUNT MANAGER
AFRICA & AUSTRALIA
ACCOUNT MANAGER
DOMESTIK &
NON AVIATION
ACCOUNT MANAGER
GARUDA & AMERIKA
PERSONNEL &
GENERAL AFFAIRS
INFORM. TECH. &
BUSINES PROCESS
ENGINEERING
LEGAL
CORPORATE
COMMUNICATION

































PT. GMF AeroAsia
ORGANIZATION STRUCTURE


BOARD OF

DIRECTOR





















































































































































II.2 WAKTU KERJA
Waktu kerja adalah dimana pegawai melakukan pekerjaan pada kerja yang ditentukan dan diatur oleh perusahaan. Waktu kerja dibagi menjadi dua yaitu :
1. Waktu kerja biasa
Waktu kerja biasa adalah waktu kerja dimana jam mulai dan berakhir kerja diatur secara beraturan dan bersifat tetap.
2. Waktu kerja shift
Waktu kerja shift disebabkan oleh sifat pekerjaan, yang tidak boleh terputus. Waktu kerja giliran (shift) diatur sebagai berikut :

Shift
Jam Kerja
Jumlah Jam Kerja termasuk istirahat 1 Jam
I
07.00-16.00
9 Jam
II
15.40-23.40
8 Jam
III
23.20-07.20
8 Jam



Hari

Jam Kerja

Jam Istirahat

Jumlah jam kerja termasuk istirahat
Senin-Kamis
07.30-16.30
12.00-13.00
9 Jam
Senin-Jumat
07.30-17.00
11.30-13.00
9.5 Jam









II.3 TATA TERTIB PERUSAHAAN
Peraturan dan tata tertib yang ada di perusahan ini dibuat dalam kesepakatan bersama yang telah disetujui oleh kedua belah pihak yaitu antara PT. Garuda Indonesia dan serikat karyawan PT. Garuda Indonesia. Peraturan yang dijalankan sesuai dengan prosedur.

Kesepakatan kerja bersama (KKB) adalah perjanjian perburuhan sebagaimana dimaksudkan dalam undang-undang No. 21 tahun 1945. Sedangkan menurut UU No.21 tahun 1945 ialah perjanjian yang diselengggarakan oleh serikat-serikat buruh telah didaftarkan oleh kementrian perburuhan dan majikan atau perkumpulan majikan yang berbadan hukum, yang pada umumnya atau semata-mata menurut syarat-syarat yang diperhatikan dalam rangka pelaksanaan hubungan industri yang serasi, aman, mantap dan dinamis berdasarkan pancasila.

1. Para pihak
Seperti terlihat ada devinisi diatas, maka para pihak yang terlibat dalam pembuatan KKB adalah:
v Pengusaha
v Serikat Pekerja

2. Masa Berlaku
KKB berlaku sejak tanggal ditandatanganinya oleh kedua belah pihak untuk selama 2 tahun, dengan catatan apabila menjelang habisnya masa berlaku KKB ini, maka KKB secara otomatis berlaku untuk 1 tahun lagi.








BAB III
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan siswa/siswi dimasing-masing unit selama PKL di PT GMF AeroAsia secara berkala.
Nama : Dwi Astuti
Unit : Bonded Area (TMB)
Tanggal PKL : 04 Juni s.d 31 Agustus 2007
B. HASIL KEGIATAN
1.
Senin-Jum`at
04 s.d 08 Juni 2007

Menyusun data PPBI dari nomor terkecil sapai terbesar
Menscanner data AWB & BC. 23 serta me Rename AWB & BC. 23 dan Merapikan AWB dan BC. 23 per buntut
Memfile data PE & PEB kedalam ordner
2.
Senin-Jum`at
11 s.d 15 Juni 2007
Memfile data PE & PEB serta mengurutkan nomor dari angka terkecil sampai terbesar
Menscanner data AWB & BC. 23 serta me Rename data AWB & BC. 23
Memfile data DPM & DPK kedalam ordner
3.
Senin-Jum`at
18 s.d 22 Juni 2007
Menscanner AWB & BC.23 serta Rename AWB & BC.23
Memfile data PE & PEB kedalam ordner
Memfile DPM & DPK ke dalam ordner
Memfile dokumen- dokumen
4.
Senin-Jum`at
25 s.d 29 Juni 2007
Menscenner AWB & BC.23 serta Rename AWB dan BC.23 memfile dokumen ke dalam ordner, Memasukan data import ke komputer,
Memfile data PE & PEB kedalam ordner
Memfile DPM & DPK ke dalam ordner
5.
Senin-Jum`at
2 s.d 6 Juli 2007
Menscanner data AWB & BC. 23 serta me Rename AWB & BC. 23
Merapihkan data AWB & BC. 23 per buntut
Memfile data PE & PEB kedalam ordner
Memfile dokumen-dokumen
6.
Senin-Jum`at
9 s.d 13 Juli 2007
Memasukan data Import ke komputer,
Menscanner AWB dan BC.23, Rename AWB dan BC.23
Memfile data PE & PEB kedalam ordner
Memfile data DPM & DPK kedalam ordner
7
Kamis-Jum’at
19 s.d 20 Juli 2007
Menscanner AWB dan BC.23, Rename AWB dan BC.23, Menyusun AWB & BC.23 secara perbuntut
Memasukan data Import ke komputer
8.


Senin-Jum’at
23 s.d 27 Juli 2007
Memfile data PE & PEB kedalam ordner
Menscanner data AWB & BC. 23 serta Rename data AWB & BC. 23
Memfile data DPM & DPK kedalam ordner
Memfile surat- surat
Memasukkan data import ke komputer
9.
Senin-Jum’at
30 Juli s.d 3 Agustus 2007

Menscanner data AWB & BC. 23 serta me-rename data AWB & BC. 23, merapihkan data AWB & BC. 23 per buntut
Memfile data PE & PEB kedalam ordner
Memasukkan data import ke komputer
10.
Senin-Jum’at
6 s.d 10 agustus 2007
Menscanner data AWB & BC. 23 serta me-rename data AWB & BC. 23
Memasukkan data import ke komputer
Memfile data PE & PEB kedalam ordner
Memfile data DPM & DPK kedalam ordner
11.
Senin-Jum’at
13 s.d 17 agustus 2007
Print AWB & BC. 23 untuk laporan ke Pajak.
Menyusun AWB & BC 23 per halaman

12.
Senin-Jum’at
20 s.d 24 agustus 2007
Print AWB & BC. 23 untuk laporan ke pajak.
Memasukkan data import ke komputer
Memfile data PE & PEB kedalam ordner
Memfile data DPM & DPK kedalam ordner
Menscanner data AWB & BC. 23 serta me-rename data AWB & BC. 23

13.
Senin-Jum’at
27 s.d 31 Agustus 2007
Menscanner data AWB & BC. 23 serta me-rename data AWB & BC. 23
Memfile data PE & PEB kedalam ordner
Memfile DPM & DPK kedalam ordner



















BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Setelah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT GMF AeroAsia dan membuat laporan ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Praktek kerja lapangan ini dapat memperluas dan menambah wawasan bagi siswa dalam pendidikan di dunia kerja.
2. Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan untuk menambah suatu gambaran dalam menjalani dunia kerja.
3. Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan untuk menambah ketermpilan siswa dalam setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang didapat langsung pada objeknya.
4. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ini, siswa/siswi tidak lagi memerlukan waktu latihan lanjutan bila ingin memasuki dunia kerja.
5. Untuk mengatasi segala permasalahan yang ada diperlukan tenaga sekretaris yang handal, yang dapat mengatasi segala bentuk permasalahan yang berkaitan dengan filling system.
6. keterlambatan dalam mengambil suatu keputusan akan merugikan perusahaan tersebut dan kemungkinan juga dapat menimbulkan biaya yang tak terduga.
7. PT. GMF AeroAsia adalah anak perusahaan dari PT. GARUDA INDONESIA yang bergerak dalam bidang perawatan pesawat .

B. SARAN-SARAN
Pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis untuk memberikan beberapa saran kepada pihak industri dan pihak sekolah yang sekiranya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guna kemajuan dimasa mendatang.

I. Saran-saran untuk pihak industri
a. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini akan lebih terarah apabila disusun
Suatu jadwal yang harus dikerjakan siswa/siswi selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan,
b. Agar industri dapat menyediakan seorang instruktur khusus yang pada hari-hari tertentu dapat memberikan pelajaran teori yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilaksanakan siswa/siswi sehingga siswa/siswi dapat mengerti dan memahami pekerjaan yang dilaksanakan.
c. Kepada pihak industri untuk dapat lebih banyak memberikan pekerjaan yang bermanfaat bagi siswa/siswi, supaya jam kerja dapat diisi dengan penuh tanpa ada waktu kosong yang terbuang percuma.

II. Saran-saran untuk pihak sekolah
Pihak sekolah agar dapat memantau kegiatan siswa yang sedang melaksanakan
PKL secara intensif sehingga segala kesulitan yang timbul dapat dipecahkan
bersama.

















BAB V
PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini sangat dibutuhkan oleh para siswa/siswi agar dapat bisa mengikuti salah satu syarat untuk menempuh UAS/UAN. Dengan dibuatnya laporan PRAKERIN ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi lancarnya pelaksanaan Praktek Kerja Industri, terutama pada tahap awal kerja berkaitan dengan paket keahlian yang ada di Dunia usaha/Dunia industri.
Dengan dibuatnya laporan ini minimal diharapkan juga ada kesamaan Visi antara pihak sekolah dengan dunia usaha sebagai industri pasangan.
Harapan saya sebagai penulis semua penjelasan didalam laporan ini telah tersusun rapi sesuai dengan tujuan siswa/siswi tingkat 2. Penulis telah berusaha menyusun dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dan dimengerti bagi yang membacanya.















BAB VI
LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

1. Mardiyatmo,Drs.2004.Kewirausahaan.Jakarta:Yudistira

2. Astini,Tintin,Dra.dan Johariah,Aah,Dra.2003.Melakukan Prosedur Administrasi.Bandung:Armico

Wednesday, August 1, 2007

Mengatasi Dan Merawat Kulit Berminyak


Kulit berminyak seringkali jadi masalah dari jutaan orang dan meski ada sejumlah perawatan yang dapat dilakukan, kondisi semacam ini mungkin akan terus berulang selama bertahun-tahun. Kulit berminyak ditandai dengan penampilan yang mengkilat dan kusam. Jika keadaan semacam ini berlangsung selama bertahun-tahun pori-pori di kulit wajah Anda dapat tertutup oleh minyak yang berlebihan dan bisa menimbulkan masalah jerawat. Pilihan perawatan yang bisa digunakan adalah mengurangi keluarnya minyak secara berlebihan dengan bahan kimia atau sabun yang keras. Akan tetapi, jika ini berlangsung secara berlebihan dan terlalu banyak akan dapat mengurangi minyak pada titik tertentu justru akan membuat kulit jadi kering. Sedang merawat kulit berminyak dengan cara yang benar merupakan proses yang sulit, dimana membutuhkan keseimbangan antara mengurangi keluarnya minyak tanpa harus menyebabkan masalah baru, dengan membuat kulit jadi kering. Sebenarnya, pemahaman akan penyebab kulit berminyak itu adalah hal supaya dapat menemukan solusi yang benar untuk mengatasinya. Penyebab Utama Kulit BerminyakKabar buruknya, gen merupakan penyebab masalah kulit berminyak - setidahknya pada kebanyakan kasus. Faktor utama lain yang menyebabkan kulit berminyak adalah pola makan kita. Terlalu banyak proses gula, cairan dan masuknya garam bisa jadi kontribusi dalam masalah kulit berminyak. Meski faktor keturunan diduga sebagai penyebab kulit berminyak, dokter kulit akan tetap merekomendasikan pilihan diet dengan maksud mengatasi masalahnya. Hormon kita merupakan masalah lain yang jadi faktor besar untuk sementara waktu (dalam beberapa kasus dalam waktu lama)dengan masalah kulit berminyak. kasus ini terutama terjadi dalam masa puber ketika tingkat hormon amat tidak seimbang. Faktor biasa dalam masa remaja dimana terlalu banyak produksi sebum (minyak di bawah kulit) sebagai hasil tingkat hormon yang tak menentu. Hormon juga cenderung tidak seimbang selama masa hamil dimana kulit berminyak seringkali jadi sebuah masalah bagi para wanita sebelum melahirkan. Pil KB juga dapat jadi masalah yang memperburuk keadaan ini. Faktor lain yang diketahui sebagai penyabab masalah kulit berminyak adalah kosmetik dan kelembaban atau udara yang amat panas. Perawatan Kulit Berminyak - Sementara diet merupakan faktor paling besar dalam masalah kulit berminyak, kebanyakan orang akan memilih untuk melawan kondisi semacam ini secara langsung. Dan biasanya dengan berupaya menghilangkan minyak sama sekali, dengan menggunakan sabun keras yang konsentrasi larutan alkalinya tinggi. Sayangnya, cara ini seringkali justru menyebabkan masalah yang kurang sehat lalu malah menyebabkan kulit lebih berminyak. - Minyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous bermanfaat untuk membantu melicinkan kulit kita dan membantu memelihara kelembaban kulit. Jika seseorang mencuci wajah secara berlebihan dan menghilangkan sebum, kulit akan berubah jadi kering, bersisik, dan malahan menyebabkan gatal. Plus, penghilangan minyak tersebut akan merangsang kelenjar sebaceous menghasilkan lebih banyak minyak dan dapat menyebabkan kondisi yang disebut Reactive Seborrhea. Hal ini akan membuat kelenjar Anda bekerja secara berlebihan dan bisa menyebabkan gagal fungsi dimasa mendatang. Berbagai sabun muka yang menyebabkan masalah, bukannya mengatasi, sebaiknya dihindari saja. - Jika Anda ingin menemukan sabun muka yang tak mengandung bahan kimia, lebih baik hindari sabun yang mengandung alkohol, alangkah baiknya memilih yang berbahan dasar alamiah, seperti minyak zaitun, almond atau alpukat. Kesemuanya memiliki fungsi resapan yang dalam dimana akan membantu pergantian kulit dan menjaga kelembaban. Basuh wajah dengan air hangat, bukan air panas. Memang penting menghentikan keluarnya minyak berlebihan, tapi bukannya menghilangkan minyak sama sekali. Air panas mempermudah sabun menghilangkan minyak dan kotoran dari wajah dan juga mempercepat keseluruhan proses, namun itu juga menyebabkan kulit jadi kering dan bersisik. Juga penting diperhatikan agar tak menggosok wajah secara berlebihan, hal itu juga menyebabkan minyak hilang secara berlebihan. Gerakan lembut dan perlahan saat membersihkan wajah cukup untuk mengurangi masalah kulit berminyak Anda tanpa harus menyebabkan kulit jadi kering. - Jangan terlalu sering mencuci wajah. Ini mungkin cara paling mudah untuk menghilangkan minyak, namun hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya Reactive Seborrhea. Sehari sekali saja mencuci wajah dengan sabun berbusa lembut sudah cukup untuk menghilangkan minyak berlebihan, sementara tetap kelembaban yang melindungi kulit tetap terjaga. - Menggunakan pelembab memang penting, tapi tipe yang Anda gunakan tak kalah pentingnya. Demi menghindari membelanjakan uang sia-sia lantaran memilih pelebab yang salah, perhatikan bahan yang terkandung dalam pelembab itu apakah sesuai dengan kulit Anda. Pelembab yang berbahan kimia atau sintetis justru dapat menyebabkan masalah termasuk reaksi alergi, dehidrasi, dan bahkan jerawat. Plus, jika keseimbangannya tak sesuai malahan akan menyebabkan keluarnya minyak berlebihan yang hendak Anda hindari. Setelah menggosok wajah dengan sabun yang lembut, sebaiknya gunakan pelembab berbahan alami seperti minyal almond, zaitun atau alpukat, dimana kesemuanya dapat melindungi, melembabkan dan membantu kulit tampak indah tanpa memberi efek samping seperti yang disebabkan bahan kimia dan sintetis. Demikian tips yang kami berikan untuk mengatasi kulit berminyak. Namun, bagaimanapun juga selain perawatan, diet makanan juga berguna untuk mengatasi maslah kulit berminyak, jaga pola makan Anda dan jangan lupa olah raga.

Tips Awet Bersahabat

Memiliki sahabat sejati adalah harga paling berharga, karena bersama sahabat kita bisa menjadi diri sendiri, ia mampu membuat kita bahagia dengan diri kita sendiri dan memberi motivasi hidup.

Tetapi terkadang muncul perbedaan pendapat, selisih paham atau masalah yang menguji persahabatan kita. Bagaimana menyiasati ’ujian-ujian’ yang akan selalu timbul agar ikatan persahabatan tetap awet ? Psikolog Alexander Sriewijono membagi tipsnya.

1. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kita juga memiliki manfaat bagi sahabat-sahabat kita ?

2. Selalu bersikap tulus dan jujur, tidak ada kata terpaksa dalam melakukan sesuatu bagi sahabat.

3. Keep contact. Persahabatan tidak terpisahkan oleh jarak dan waktu. Meski tak bisa selalu sering bertemu, tanyakan kabar masing-masing melalui telepon, SMS atau email.

4. Hindari meminjam uang dari sahabat. Jika Anda tidak bisa membayar hutang, nasib persahabatan bisa menjadi taruhan.

5. Hormati pilihan hidupnya. Meski Anda tidak selalu setuju dengan pilihan yang diambil oleh sahabat, bukan berarti Anda berhak mengintervensi hidupnya. Tugas Anda adalah memberikan masukan, segala keputusan tetap ada di tangannya.
Sumber : http://www.kompas.com/

Tips Awet Bersahabat

Memiliki sahabat sejati adalah harga paling berharga, karena bersama sahabat kita bisa menjadi diri sendiri, ia mampu membuat kita bahagia dengan diri kita sendiri dan memberi motivasi hidup.Tetapi terkadang muncul perbedaan pendapat, selisih paham atau masalah yang menguji persahabatan kita. Bagaimana menyiasati ’ujian-ujian’ yang akan selalu timbul agar ikatan persahabatan tetap awet ? Psikolog Alexander Sriewijono membagi tipsnya.1. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kita juga memiliki manfaat bagi sahabat-sahabat kita ?2. Selalu bersikap tulus dan jujur, tidak ada kata terpaksa dalam melakukan sesuatu bagi sahabat.3. Keep contact. Persahabatan tidak terpisahkan oleh jarak dan waktu. Meski tak bisa selalu sering bertemu, tanyakan kabar masing-masing melalui telepon, SMS atau email.4. Hindari meminjam uang dari sahabat. Jika Anda tidak bisa membayar hutang, nasib persahabatan bisa menjadi taruhan.5. Hormati pilihan hidupnya. Meski Anda tidak selalu setuju dengan pilihan yang diambil oleh sahabat, bukan berarti Anda berhak mengintervensi hidupnya. Tugas Anda adalah memberikan masukan, segala keputusan tetap ada di tangannya.

Sumber : http://www.kompas.com/


Kaki Cantik dan Sehat

Aroma yang tidak sedap pada kaki biasanya dikarenakan pertemuan antara keringat yang berlebihan dan bakteri. Bila anda tidak ingin hal tersebut terjadi maka sebaiknya gunakan kaos kaki yang menyerap keringat dan cucilah langsung setelah anda gunakan. Setelah anda mengenakan sepatu tertutup untuk kurun waktu yang lama sebaiknya anda angin-anginkan dulu alas kaki agar bagian dalam tidak lembab. Pastikan kaki dalam keadaan kering saat mengenakan sepatu tertutup agar jamur tidak sempat berkembang biak, anda juga bisa gunakan bedak pada sela-sela jari kaki anda.Bila kaki anda berkeringat terlalu berlebihan maka untuk mengurangi produksi keringat pada kaki, sebaiknya anda rendam kaki anda secara bergantian selama 20 menit dengan air hangat dan dingin. Untuk campuran air rendaman anda bisa tambahkan garam mandi 1/2 sdm atau 4 hingga 5 tetes minyak esensial. Atau anda bisa gunakan daun mint tetapi sebaiknya anda siram dulu segenggam daun mint dengan 2 gelas air mendidih lalu diamkan sesaat sebelum dicampurkan ke air rendaman.Untuk membersihkan kotoran dan membuka pori-pori kulit sebelum melakukan perendaman sebaiknya anda gunakan krim scrub pada kaki dengan gerakan memutar, anda bisa mulai dari telapak kaki hingga betis.Anda bisa membuat scrub sendiri dirumah, caranya cukup mudah yaitu ambil 1 sdm alpukat yang dihaluskan, 1 sdm garam kasar dan 4 tetes minyak esensial. Lalu campurlah semua bahan, aduk rata dan siap digunakan. Selamat mencoba.
Sumber : diambil dari perempuan.com

Monday, July 23, 2007

sesama setan

Setelah bermalam di Musdalifah, Soeharto beserta rombongan dan pengawalnya menuju Mina untuk melempar jumroh sebanyak tiga kali, yang disebut sebagai Ula, Wusta dan Aqobah. Bagian dari ibadat haji ini merupakan simbol dari upaya mengusir setan sebelum ke Masjidil Haram.
Begitu tiba di tempat melempar jumroh pada saat subuh, Pak Harto segera mengambil batu dan melemparkannya kearah tiang tempat setan. Namus Soeharto dan rombongan sangat terkejut begitu batu yang dilemparkannya itu kembali kearah dirinya dari arah kegelapan. Untung anggota Paspampres yang berada di dekat Soeharto sigap menangkapnya.
Setelah bisa menguasai diri, Soeharto kembali mengambil batu dan melemparkannya sekali lagi ke arah tiang. Namun kali ini, batu yang dilempar kembali. Para anggota Paspampres segera menyebar. Semua anggota rombongan tegang. Mereka mengira ada anggota ekstrem kanan yang berniat membunuh Soeharto.
"He, siapa kamu yang melempar batu ke arah presiden? Saya perintahkan keluar. Cepat, atau saya tembak!" teriak kepala Paspampres.
Tunggu punya tunggu tak ada siapa pun yang tampak. Namun, tiba-tiba dari balik kegelapan tempat tiang setan terdengar suara, "He, sesama setan dilarang saling melempar batu!"

sesama setan

Setelah bermalam di Musdalifah, Soeharto beserta rombongan dan pengawalnya menuju Mina untuk melempar jumroh sebanyak tiga kali, yang disebut sebagai Ula, Wusta dan Aqobah. Bagian dari ibadat haji ini merupakan simbol dari upaya mengusir setan sebelum ke Masjidil Haram.
Begitu tiba di tempat melempar jumroh pada saat subuh, Pak Harto segera mengambil batu dan melemparkannya kearah tiang tempat setan. Namus Soeharto dan rombongan sangat terkejut begitu batu yang dilemparkannya itu kembali kearah dirinya dari arah kegelapan. Untung anggota Paspampres yang berada di dekat Soeharto sigap menangkapnya.
Setelah bisa menguasai diri, Soeharto kembali mengambil batu dan melemparkannya sekali lagi ke arah tiang. Namun kali ini, batu yang dilempar kembali. Para anggota Paspampres segera menyebar. Semua anggota rombongan tegang. Mereka mengira ada anggota ekstrem kanan yang berniat membunuh Soeharto.
"He, siapa kamu yang melempar batu ke arah presiden? Saya perintahkan keluar. Cepat, atau saya tembak!" teriak kepala Paspampres.
Tunggu punya tunggu tak ada siapa pun yang tampak. Namun, tiba-tiba dari balik kegelapan tempat tiang setan terdengar suara, "He, sesama setan dilarang saling melempar batu!"